Dalam Kejadian 1:1 tertulis bahwa “Allah menciptakan langit dan
bumi”, sementara pada Kejadian 1:2 tertulis, “Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air” sebelum segala sesuatu diciptakan. Jadi Allah dan Roh Allah (Roh Kudus) adalah satu Roh yang sama.
Di Perjanjian Lama, Allah berjanji untuk mencurahkan Roh Kudus kepada umat-Nya. Dengan demikian Allah menyatakan lagi bahwa Roh Kudus adalah Roh-Nya (Yeh. 36:27; 37:14; Yoel 2:28-29).
Ketika kita merenungkan pesan-pesan dalam nubuat Perjanjian Lama, kita
hanya dapat merasa takjub karena Allah sampai berpikir untuk tinggal
di dalam diri manusia. Tetapi dengan membaca Alkitab kita tahu itu
benar: Roh Kudus turun pada hari Pentakosta, yang menyebabkan Rasul
Petrus mengumumkan bahwa janji Allah telah digenapi (Kis. 2:16-18).
Sekarang kita tahu bahwa janji Allah ini masih terus digenapi, karena
1 Yohanes 3:24 memberitahukan kita: “Dan demikianlah kita ketahui,
bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan
kepada kita”. Di 1 Yohanes 4:13 juga tertulis, “demikianlah kita ketahui,
bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah
mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.”
Yesus pernah berkata, “Bapa ada di dalam Aku” (Yoh. 10:38). Allah
adalah Roh (Yoh. 4:24); jadi karena Bapa ada di dalam Yesus, Roh Bapa
tentu harus ada di dalam Yesus. Dengan demikian, Roh yang diterima
Yesus setelah Dia dibaptis adalah Roh Bapa (Mat. 3:16; Luk. 4:18).
Tulisan-tulisan Rasul Paulus juga menunjukkan bahwa Roh Kudus
adalah Roh Allah. Paulus menulis:
a) “Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam
semua orang” (1Kor. 12:6);
b) “Karena Allah-lah yang mengerjakan di dalam kamu baik
kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Flp 2:13);
c) “Satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang…dan di dalam
semua” (Ef. 4:6);
d) “Tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu” (1Kor. 6:19).
Paulus juga berbicara tentang karunia-karunia rohani dari Roh
Kudus dengan cara ini: “Tetapi semua ini dikerjakan oleh Roh yang
satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang
secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya” (1Kor. 12:11). Penatua
Yakobus menambahkan, “Setiap pemberian yang baik dan setiap
anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa
segala terang” (Yak. 1:17).
Seluruh ayat Alkitab di atas menunjukkan satu hal mendasar: Roh
Kudus adalah Roh Bapa Surgawi sendiri. Di samping itu kita harus
menambahkan bahwa Roh Kudus bukan pribadi ketiga, yang berbeda
dan terpisah dari Allah Tritunggal, seperti yang dipercaya oleh orang-orang
yang menganut doktrin Tritunggal.
No comments:
Post a Comment