Roh Kudus
Sebutan “Roh Kudus” lebih sering digunakan Alkitab ketika menunjukkan Roh Allah – seluruhnya ada 190 kali. Pada dasarnya Allah adalah roh (Yoh. 4:24). Oleh karena itu Roh Kudus adalah Roh Allah. Selain itu, salah satu sifat-Nya yang paling mendasar adalah kudus (Im. 11:44; Yoh. 17:11), dan sebutan “Roh Kudus” menunjukkan hal ini. Nebukadnezar, raja Babel kuno, bersaksi mengenai sifat Allah yang kudus dengan menyebut Roh Kudus sebagai “Roh dari Allah yang kudus” (Dan. 4:8, 9, 18). Demikian juga Rasul Paulus menyebut-Nya
“Roh kekudusan” (Rm. 1:4).
Sebagian besar pekerjaan Roh Kudus adalah menggerakkan orang-orang percaya untuk mencapai kekudusan agar dapat diselamatkan. (Rm. 15:16; 2Tes. 2:13; 1Ptr. 1:2). Selama kita turut pada bimbingan-Nya, Roh Kudus dapat menguatkan kita untuk mengalahkan sifat dosa kita dan keinginan daging (Gal. 5:16). Dengan demikian, Roh Kudus berperan penting untuk mencapai kekudusan kita di hadapan Tuhan.
Roh Kebenaran
Alkitab memberitahukan kita bahwa Yesus adalah kebenaran (Yoh. 14:6), dan Roh Kudus adalah kebenaran (1Yoh. 5:6). Dan karena Roh Yesus adalah Roh Kudus (2Kor. 3:17), berarti Roh Kudus juga adalah Roh kebenaran. Oleh karena itu, ketika Yesus berbicara tentang Roh Kudus, Yesus menyebut-Nya sebagai “Roh kebenaran” (Yoh. 14:17; 15:26; 16:13). Demikian juga, Rasul Yohanes menulis tentang “roh kebenaran”, yang dia bedakan dari “roh yang menyesatkan” (1Yoh. 4:6).
Misi Roh Kudus adalah bersaksi bagi Tuhan Yesus (Yoh. 15:26). Karena Yesus mewujudkan inti kebenaran, maka Roh Kudus bersaksi tentang Yesus dan kebenaran. Karena itu Roh Kudus mempunyai peranan penting untuk memimpin orang-orang percaya memahami
kebenaran yang sepenuhnya dan kebenaran tentang hal-hal yang akan datang (Yoh. 16:13). Kebenaran, baik sekarang maupun nanti, dapat diumpamakan seperti gulungan kitab yang termeterai. Jika Roh Kudus tidak membukakan meterai tersebut untuk kita, maka kita tidak akan pernah memperoleh kebenaran yang lengkap dan sempurna (Yes. 29:11-12; Why. 5:1-5; 1Kor. 2:11).
Penolong dan Penghibur
Alkitab juga menyebut Roh Kudus sebagai “Penolong”, “Penghibur” dan “Penasehat”, tergantung versi mana yang kita baca. Dalam teks Yunani, kata yang dipakai adalah parakletos1. Arti dari para adalah “di sebelah”, sementara kaleo adalah “memanggil”. Bila dua kata ini digabungkan, parakletos secara hurufiah berarti “dipanggil untuk mendampingi”. Akar dari kata ini mempunyai arti ketenangan, penghiburan, nasehat, dorongan dan pembelaan. Istilah parakletos ditemukan sebanyak lima kali dalam Alkitab, dan selalu dalam tulisan-tulisan Yohanes (Yoh. 14:16, 26; 15:26; 16:7; 1Yoh. 2:1).Dalam Yohanes 14:16, Yesus berkata bahwa Dia akan berdoa kepada Bapa agar memberikan murid-murid-Nya “Penolong yang lain”. Kata “yang lain”, berasal dari kata Yunani allos, yang artinya “yang lain dari jenis yang sama”. Penggunaan parakletos oleh Yesus menunjukkan bahwa Penolong itu akan menggantikan-Nya ketika Dia meninggalkan murid-murid-Nya. Hal itu membantu kita untuk memahami pernyataan Yesus yang lain: “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu” (Yoh.
14:18), begitu juga persamaan antara Yesus dan parakletos dalam 1 Yohanes 2:1. Bila ayat-ayat ini dibaca bersamaan, kita akan menyadari bahwa baik Yesus maupun Roh Kudus mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan konsep parakletos dan dengan satu sama lain.
Roh hikmat dan wahyu
Dalam Efesus 1:17, Roh Kudus disebut sebagai “Roh hikmat dan wahyu”. Ini disebabkan karena Roh Kudus memberikan hikmat dan mengungkapkan maksud-maksud Allah yang tersembunyi, seperti rencana-rencana-Nya di masa depan (lihat 1Ptr. 1:10-12 dan Yud. 14-15 untuk pengajaran lebih lanjut). Berikut ini adalah beberapa contoh bagaimana Roh Kudus atas hikmat dan wahyu menuntun umat Allah di masa Perjanjian Lama:
- Dengan Roh Allah dan hikmat, Yusuf mengartikan mimpi-mimpi Firaun yang menubuatkan rencana Allah di masa depan untuk Mesir. Karena pengartian dari Yusuf, Firaun menunjuk Yusuf sebagai perdana menteri di Mesir (Kej. 41:37-41).
- Bezaleel dari suku Yehuda, dan Aholiab dari suku Dan, dipenuhi dengan Roh hikmat dari Allah untuk menciptakan rancangan yang artistik (dengan menggunakan emas, perak dan perunggu) untuk keperluan kemah suci, sesuai dengan pola dan kehendak Allah. Kemudian, dengan Roh Allah, mereka juga dapat mengajarkannya kepada orang lain (Kel. 35:30-36:2).
- Setelah Musa menumpangkan tangan kepadanya, Yosua dipenuhi Roh hikmat untuk memimpin bangsa Israel masuk ke tanah Kanaan (Ul. 34:9).
- Daniel dipenuhi dengan Roh hikmat dan wahyu dari Allah untuk mengartikan mimpi dan penglihatan. Contohnya, ketika Nebukadnezar, Raja Babel, bermimpi tentang masa depan kerajaan Babel, dia ingin agar orang-orang bijaknya mengartikan mimpi itu, tanpa memberitahu mereka apa mimpinya. Daniel dapat memberitahu raja tentang mimpi itu dan juga menafsirkannya. Hasilnya, Daniel menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel (Dan. 2:46-48). Lalu melalui wahyu dari Roh Kudus, dia menyampaikan pesan tentang hukuman, yang ditulis dengan jari Allah, kepada Belsyazar, penerus Nebukadnezar. Pesan itu menubuatkan tentang kejatuhan raja tersebut dan kota Babel (Dan. 5:10- 16, 25-30).
Dalam 1 Korintus 2:11, Paulus menulis:
“Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.”
Hikmat Allah jauh melampaui hikmat manusia. Itulah sebabnya kita bahkan tidak dapat sepenuhnya memahami betapa berlimpahnya anugerah Tuhan dalam hidup kita, atau betapa Maha Kuasanya Dia. Hanya dengan dipenuhi Roh hikmat dan wahyu-Nya, kita dapat
memahami dan mengerti kedalaman hikmat, anugerah dan kuasa Tuhan
(Rm. 11:33-34; Ef. 1:17-21).
Roh Allah menjadi bagian terpenting dalam pewahyuan injil keselamatan. Sesungguhnya injil adalah hikmat Allah; dan tanpa Roh-Nya, kita tidak dapat mengetahuinya, atau setidaknya tidak sepenuhnya. Inilah sebabnya Yesus menjanjikan Roh Kudus-Nya, seorang "Penolong", untuk memungkinkan kita mengerti kebenaran ini:
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes 14:26
Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Yohanes 16:12-13
Perjalanan iman Rasul Paulus adalah sebuah penggambaran kuasa wahyu Roh Kudus. Sebelum ia menjadi pengikut Kristus, Paulus sudah mempunyai pengetahuan dalam hal Kitab Suci. Namun segala pengetahuannya itu tidak membuatnya mengerti kebenaran tentang
Yesus kristus. Setelah Roh Kudus membuka matanya, barulah ia dapat melihat:
Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.
Galatia 1:11-12
Memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat. Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus, yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus.
Efesus 3:2-5
Sebutan lain Roh Kudus
Selain empat sebutan Roh Kudus di atas, ada banyak sebutan lainnya yang tercatat dalam Alkitab, yang dengan jelas menyatakan hakekat dan sifat-Nya:
A. Sebutan yang menunjukkan bahwa Dia adalah Roh Allah yang sejati:
• Roh Allah (Mat. 3:16; Rm. 8:9, 14; 1Kor. 2:11; 3:16)
• Roh TUHAN (Hak. 3:10; 1Sam. 10:6; 2Raj. 2:16; Yes. 11:2; Luk. 4:18)
• Roh Bapa (Mat. 10:20)
• Roh Allah yang hidup (2Kor. 3:3)
• Roh Allah yang kudus (Dan. 4:8, 9, 18; 5:11)
B. Sebutan yang menunjukkan bahwa Dia adalah Roh Yesus:
• Roh Kristus (Rm. 8:9; 1Ptr. 1:11)
• Roh Yesus (Kis. 16:7)
• Roh Yesus Kristus (Flp. 1:19)
• Roh Tuhan (Kis. 5:9; 2Kor. 3:17-18)
• Roh Anak (Gal. 4:6; Rm. 8:15)
C. Sebutan lain:
• Roh (Mat. 4:1; Luk. 2:27; Yoh. 3:5, 6, 8, 34)
• Roh Kekal (Ibr. 9:14)
• Roh kemuliaan (1Ptr. 4:14)
• Roh hikmat dan pengertian, Roh penasehat dan kuasa, roh pengetahuan dan takut
akan TUHAN (Yes. 11:2)
• Roh yang rela (Mzm. 51:12)
• Roh yang mengadili dan yang membakar (Yes. 4:4)
• Roh kasih karunia (Ibr. 10:29)
• Roh pengasihan dan roh permohonan (Za. 12:10)
• Roh keadilan (Yes. 28:6)
• Roh kekudusan (Rm. 1:4)
• Roh yang baik (Neh. 9:20)
Haleluya, thanks God 🙏🙏🙏
ReplyDelete